Doa Tobat Islam Arab Dan Artinya Indonesia

Doa Tobat Islam Arab Dan Artinya Indonesia

Doa Taubat dari Semua Dosa

Doa taubat dari segala dosa selanjutnya yakni dibaca dalam tahiyat akhir sebelum salam.

“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ”

إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah bagiku semua dosa yang telah kulakukan dan semua dosa yang kusembunyikan, dan semua dosa yang aku lahirkan, dan semua ke berlebih-lebihan serta semua perbuatan yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Engkau.”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)

Doa taubat dari segala dosa ini dibaca Nabi Yunus ketika dimakan ikan paus selama 40 hari.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَۚ

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al Anbiya: 87).

Doa Nabi Yunus tersebut tertuang dalam hadits Nabi SAW:

عَنْ سَعْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوتِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الظَّالِمِينَ فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Dari Sa’din ia berkata; Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam bersabda: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah; laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi) [No. 3505 Maktabah Al Ma’arif Riyadh] Shahih.

Shalat taubat dikerjakan ketika kita melakukan dosa-dosa atau maksiat yang dilakukan dalam rangka untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Pengertian sholat taubat sendiri adalah shalat sunnah dua rakaat yang disyariatkan untuk dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT terhadap kesalahan yang pernah dilakukan. Sholat taubat boleh dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam.

Anjuran melaksanakan sholat taubat ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam at Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq yaitu :

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ

Artinya: “Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”

Berikut ini rangkuman dari berbagai sumber mengenai doa setelah sholat taubat beserta niatnya.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Doa Tobat Nabi Muhammad

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal ‘azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum, wa atubu ilaih

Artinya: “Aku minta ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allahumma inni zhalamtu nafsii zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfirotan min ‘indika, warhamnii, innaka antal ghofuurur-rohiim

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)

سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Subhaanaka wa bihamdika. Astaghfiruka wa atuubu ilaik

Artinya: “Maha Suci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku mohon ampunan-Mu. Aku bertobat kepada-Mu.”

Salah satu sifat Allah SWT, yang menjadi berkah dan nikmat tersendiri bagi kita hamba-hamba-Nya adalah Allah Maha Pengampun atau Al Ghafur. Maka dari itu, salah satu nikmat Allah yang sangat besar yang diberikan kepada umat manusia adalah nikmat bertaubat dari segala kesalahan dan dosa atas perilaku maksiat.

Beberapa ibadah memiliki amalan agar bisa menuntun pelaku maksiat agar segera kembali ke jalan yang baik. Melalui buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha, pembaca akan mengetahui ibadah-ibadah yang dianjurkan agar bisa melakukan taubat nasuha.

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي

Robbi innii zholamtu nafsii, fagh-fir lii

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah aku.” (QS. Al-Qashash [28]: 16)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtani wa ana abduka wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A ‘udzu bika min syarri maa shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbi, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambaMu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuiMu atas nikmat Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padaMu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Robbighfir lii wa tub ‘alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim

Artinya: “Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Bagi seorang Muslim dianjurkan agar tidak takabur terhadap suatu hal. Maka dari itu, penting bagi umat Muslim agar mengetahui lebih dalam tentang ilmu-ilmu agama. Buku IHYA ULUMIDDIN 7: Pintu Taubat bisa dijadikan sebagai panduan untuk bertaubat.

Doa taubat dari segala dosa yang diajarkan Rasulullah SAW pertama yakni doa yang dipanjatkan Nabi Adam as ketika diusir oleh Allah SWT dari surga karena melanggar larangan.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya: Adam dan Hawa berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al A’raf : 23).

Kesalahan besar yang dilakukan Adam dan Hawa adalah melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi saat berada di dalam surga. Oleh karena itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Nabi Adam memanjatkan doa yaitu :

“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Imam at-Thabari dalam Tafsir-nya menyebutkan bahwa maksud dari kata ‘menzalimi diri kami sendiri’ merupakan kalimat penyesalan karena telah melakukan keburukan yang justru merugikan diri sendiri. Ini menunjukkan bahwa saat seseorang melakukan keburukan, ternyata akan merugikan dirinya sendiri.

Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut juga meminta agar taubatnya diterima. Kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khosirin,’ menunjukkan jika Nabi Adam dan Hawa tidak diampuni, maka mereka akan menjadi hamba yang merugi.

Allah SWT kemudian menjawab doa Nabi Adam: “Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”

Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab ad-Durul Mantsûr fît Tafsîril Ma’tsûr mengutip riwayat bahwa sebelum memanjatkan doa, Nabi Adam bermunajat: “Ya Allah, jika Aku memohon kepada-Mu dengan nama Muhammad, apakah Engkau sudi mengampuni dosaku?”

Allah menjawab, “Siapa Muhammad?” Adam berkata, “Maha Suci Engkau, ketika Engkau ciptakan aku, aku tengadahkan wajahku menghadap arasy-Mu dan di sana tertulis kalimat ‘Laa ilaaha Illallah’, maka Aku tahu bahwa tidak ada seorang pun yang lebih tinggi derajatnya di sisi-Mu kecuali dia yang namanya bersanding dengan nama-Mu.”

Allah menjawab, “Hai Adam, dia adalah nabi terakhir dari keturunanmu. Jika bukan karena dia, aku tidak akan menciptakanmu.”

Setelah dikeluarkan dari surga, diceritakan bahwa Nabi Adam kemudian memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali dan shalat dua rakaat.

Setelah itu, Nabi Adam kemudian mendatangi multazam, yakni dinding Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Kemudian, ia pun berdoa:

Allahumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘allaniyati, faqbal ma’dziroti. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta’lamu hajati wa atini suali. Allahumma inni as aluka iimaanan yubasyiru qolbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yusibana illa ma katabta ali, ar ridho bima qodhoita ‘alayya”.

Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon padaMu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat dan aku ridha terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.”

Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwa anak-cucunya berdoa seperti ini, maka segala kesulitannya akan diringankan, rezekinya dicukupkan dan dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.

Dalam kitab Al-Maslakul Qorib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan dalam doa tersebut: “Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibah dunia. Dan ringankanlah atasku sakaratul maut dan tutuplah usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezky kanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam-di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu yang mulia.”

Doa taubat dari segala dosa yang diajarkan Rasulullah selanjutnya yakni doa sayyidul istighfar. Doa ini dianjurkan dibaca pagi dan petang yaitu :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Latinnya : Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatho’tu a’uudzubika min syarri maa shona’tu abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u budzanbii fagjfirlii fainnahuu laa yaghfiru dzunuuba illaa anta.

Artinya : “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menepati perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasanMu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepadaMu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

Doa taubat dari segala dosa selanjutnya yang diajarkan Rasulullah SAW yakni dibaca setelah sholat wajib.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lii wa tub ‘alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim.

Artinya: “Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i, Al-Bukhari)

Doa Tobat Islam dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah beberapa bacaan doa tobat Islam yang dapat dibaca dan diamalkan untuk memohon ampunan dari Allah SWT yaitu:

Doa Tobat Islam dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Berikut adalah beberapa bacaan doa tobat Islam yang dapat dibaca dan diamalkan untuk memohon ampunan dari Allah SWT yaitu:

Doa Tobat Nabi Muhammad

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal ‘azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum, wa atubu ilaih

Artinya: “Aku minta ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allahumma inni zhalamtu nafsii zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfirotan min ‘indika, warhamnii, innaka antal ghofuurur-rohiim

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)

سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Subhaanaka wa bihamdika. Astaghfiruka wa atuubu ilaik

Artinya: “Maha Suci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku mohon ampunan-Mu. Aku bertobat kepada-Mu.”

Salah satu sifat Allah SWT, yang menjadi berkah dan nikmat tersendiri bagi kita hamba-hamba-Nya adalah Allah Maha Pengampun atau Al Ghafur. Maka dari itu, salah satu nikmat Allah yang sangat besar yang diberikan kepada umat manusia adalah nikmat bertaubat dari segala kesalahan dan dosa atas perilaku maksiat.

Beberapa ibadah memiliki amalan agar bisa menuntun pelaku maksiat agar segera kembali ke jalan yang baik. Melalui buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha, pembaca akan mengetahui ibadah-ibadah yang dianjurkan agar bisa melakukan taubat nasuha.

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي

Robbi innii zholamtu nafsii, fagh-fir lii

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah aku.” (QS. Al-Qashash [28]: 16)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtani wa ana abduka wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A ‘udzu bika min syarri maa shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbi, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambaMu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuiMu atas nikmat Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padaMu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Robbighfir lii wa tub ‘alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim

Artinya: “Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Bagi seorang Muslim dianjurkan agar tidak takabur terhadap suatu hal. Maka dari itu, penting bagi umat Muslim agar mengetahui lebih dalam tentang ilmu-ilmu agama. Buku IHYA ULUMIDDIN 7: Pintu Taubat bisa dijadikan sebagai panduan untuk bertaubat.

Doa taubat dari segala dosa yang diajarkan Rasulullah SAW pertama yakni doa yang dipanjatkan Nabi Adam as ketika diusir oleh Allah SWT dari surga karena melanggar larangan.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya: Adam dan Hawa berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al A’raf : 23).

Kesalahan besar yang dilakukan Adam dan Hawa adalah melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi saat berada di dalam surga. Oleh karena itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Nabi Adam memanjatkan doa yaitu :

“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Imam at-Thabari dalam Tafsir-nya menyebutkan bahwa maksud dari kata ‘menzalimi diri kami sendiri’ merupakan kalimat penyesalan karena telah melakukan keburukan yang justru merugikan diri sendiri. Ini menunjukkan bahwa saat seseorang melakukan keburukan, ternyata akan merugikan dirinya sendiri.

Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut juga meminta agar taubatnya diterima. Kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khosirin,’ menunjukkan jika Nabi Adam dan Hawa tidak diampuni, maka mereka akan menjadi hamba yang merugi.

Allah SWT kemudian menjawab doa Nabi Adam: “Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”

Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab ad-Durul Mantsûr fît Tafsîril Ma’tsûr mengutip riwayat bahwa sebelum memanjatkan doa, Nabi Adam bermunajat: “Ya Allah, jika Aku memohon kepada-Mu dengan nama Muhammad, apakah Engkau sudi mengampuni dosaku?”

Allah menjawab, “Siapa Muhammad?” Adam berkata, “Maha Suci Engkau, ketika Engkau ciptakan aku, aku tengadahkan wajahku menghadap arasy-Mu dan di sana tertulis kalimat ‘Laa ilaaha Illallah’, maka Aku tahu bahwa tidak ada seorang pun yang lebih tinggi derajatnya di sisi-Mu kecuali dia yang namanya bersanding dengan nama-Mu.”

Allah menjawab, “Hai Adam, dia adalah nabi terakhir dari keturunanmu. Jika bukan karena dia, aku tidak akan menciptakanmu.”

Setelah dikeluarkan dari surga, diceritakan bahwa Nabi Adam kemudian memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali dan shalat dua rakaat.

Setelah itu, Nabi Adam kemudian mendatangi multazam, yakni dinding Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Kemudian, ia pun berdoa:

Allahumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘allaniyati, faqbal ma’dziroti. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta’lamu hajati wa atini suali. Allahumma inni as aluka iimaanan yubasyiru qolbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yusibana illa ma katabta ali, ar ridho bima qodhoita ‘alayya”.

Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon padaMu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat dan aku ridha terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.”

Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwa anak-cucunya berdoa seperti ini, maka segala kesulitannya akan diringankan, rezekinya dicukupkan dan dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.

Dalam kitab Al-Maslakul Qorib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan dalam doa tersebut: “Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibah dunia. Dan ringankanlah atasku sakaratul maut dan tutuplah usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezky kanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam-di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu yang mulia.”

Doa taubat dari segala dosa yang diajarkan Rasulullah selanjutnya yakni doa sayyidul istighfar. Doa ini dianjurkan dibaca pagi dan petang yaitu :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Latinnya : Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatho’tu a’uudzubika min syarri maa shona’tu abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u budzanbii fagjfirlii fainnahuu laa yaghfiru dzunuuba illaa anta.

Artinya : “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menepati perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasanMu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepadaMu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

Doa taubat dari segala dosa selanjutnya yang diajarkan Rasulullah SAW yakni dibaca setelah sholat wajib.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lii wa tub ‘alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim.

Artinya: “Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i, Al-Bukhari)

Doa Tobat Islam – Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Tak sedikit juga seseorang mulai menyadari kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalunya, sehingga berusaha untuk bertobat agar bisa kembali lagi ke jalan yang penuh dengan kebaikan.

Dalam Islam, terdapat doa tobat yang dianjurkan untuk dibaca ketika seorang Muslim sudah meniatkan dirinya untuk tobat nasuha. Taubat nasuha atau taubat yang benar akan menghapus dosa sebelumnya. Apabila seseorang benar-benar bertaubat atas dosa yang pernah dilakukannya dengan taubat yang sesungguhnya serta diiringi dengan minta ampun kepada Allah.

Untuk memahami doa tobat Islam, maka kamu bisa simak ulasan ini, Grameds. Di dalam artikel ini akan dijelaskan doa tobat Islam beserta bahasa Arab dan Latinnya. Jadi, tetap simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Doa Taubat dari Semua Dosa

Doa taubat dari segala dosa selanjutnya yakni dibaca dalam tahiyat akhir sebelum salam.

“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ”

إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah bagiku semua dosa yang telah kulakukan dan semua dosa yang kusembunyikan, dan semua dosa yang aku lahirkan, dan semua ke berlebih-lebihan serta semua perbuatan yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Engkau.”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)

Doa taubat dari segala dosa ini dibaca Nabi Yunus ketika dimakan ikan paus selama 40 hari.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَۚ

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al Anbiya: 87).

Doa Nabi Yunus tersebut tertuang dalam hadits Nabi SAW:

عَنْ سَعْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوتِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الظَّالِمِينَ فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Dari Sa’din ia berkata; Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam bersabda: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah; laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi) [No. 3505 Maktabah Al Ma’arif Riyadh] Shahih.

Shalat taubat dikerjakan ketika kita melakukan dosa-dosa atau maksiat yang dilakukan dalam rangka untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Pengertian sholat taubat sendiri adalah shalat sunnah dua rakaat yang disyariatkan untuk dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT terhadap kesalahan yang pernah dilakukan. Sholat taubat boleh dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam.

Anjuran melaksanakan sholat taubat ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam at Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq yaitu :

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ

Artinya: “Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”

Berikut ini rangkuman dari berbagai sumber mengenai doa setelah sholat taubat beserta niatnya.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Doa Taubat dari Semua Dosa

Doa taubat dari segala dosa selanjutnya yakni dibaca dalam tahiyat akhir sebelum salam.

“اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ”

إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِيْ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: “Ya Allah, ampunilah bagiku semua dosa yang telah kulakukan dan semua dosa yang kusembunyikan, dan semua dosa yang aku lahirkan, dan semua ke berlebih-lebihan serta semua perbuatan yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan yang wajib disembah selain Engkau.”

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)

Doa taubat dari segala dosa ini dibaca Nabi Yunus ketika dimakan ikan paus selama 40 hari.

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَۚ

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al Anbiya: 87).

Doa Nabi Yunus tersebut tertuang dalam hadits Nabi SAW:

عَنْ سَعْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْوَةُ ذِي النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِي بَطْنِ الْحُوتِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الظَّالِمِينَ فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِي شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Dari Sa’din ia berkata; Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam bersabda: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah; laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi) [No. 3505 Maktabah Al Ma’arif Riyadh] Shahih.

Shalat taubat dikerjakan ketika kita melakukan dosa-dosa atau maksiat yang dilakukan dalam rangka untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Pengertian sholat taubat sendiri adalah shalat sunnah dua rakaat yang disyariatkan untuk dikerjakan oleh seorang hamba dalam rangka bertaubat kepada Allah SWT terhadap kesalahan yang pernah dilakukan. Sholat taubat boleh dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam.

Anjuran melaksanakan sholat taubat ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam at Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Thalib, dari sahabat Abu Bakar As-Shidiq yaitu :

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ

Artinya: “Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”

Berikut ini rangkuman dari berbagai sumber mengenai doa setelah sholat taubat beserta niatnya.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Doa Setelah Sholat Taubat

Setelah sholat taubat dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan permohonan ampunan dari Allah SWT.  Berikut bacaan dzikir setelah sholat taubat yaitu :

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَالْعَ ظِيمَالَّذِي لَاإِلَهَإِل َّاهُوَالْحَ يَّالْقَيُّو مَوَأَتُوبُإ ِلَيْه

Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaihi.

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Setelah membaca dzikir tersebut, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat taubat berikut ini yaitu :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّ يْ لَا إِلَه َ إِلَّا أَن ْتَ خَلَقْتَ نِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَ أَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَو َعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِ كَ مِنْ شَرّ ِ مَا صَنَعْ تُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْ مَتِكَ عَلَي َّ. وَأَبُوْ ءُ بِذَنْبِي ْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنّ َهُ لَا يَغْ فِرُ الذُّنُ وْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta, kholaqtani wa ana abduka wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A ‘udzu bika min syarri maa shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alayya wa abu-u bidzanbi, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmat mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Demikian pembahasan doa tobat Islam, semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku tentang taubat, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Doa Tobat Islam – Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Tak sedikit juga seseorang mulai menyadari kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalunya, sehingga berusaha untuk bertobat agar bisa kembali lagi ke jalan yang penuh dengan kebaikan.

Dalam Islam, terdapat doa tobat yang dianjurkan untuk dibaca ketika seorang Muslim sudah meniatkan dirinya untuk tobat nasuha. Taubat nasuha atau taubat yang benar akan menghapus dosa sebelumnya. Apabila seseorang benar-benar bertaubat atas dosa yang pernah dilakukannya dengan taubat yang sesungguhnya serta diiringi dengan minta ampun kepada Allah.

Untuk memahami doa tobat Islam, maka kamu bisa simak ulasan ini, Grameds. Di dalam artikel ini akan dijelaskan doa tobat Islam beserta bahasa Arab dan Latinnya. Jadi, tetap simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

Doa Tobat Nabi Muhammad

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal ‘azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum, wa atubu ilaih

Artinya: “Aku minta ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhlukNya, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allahumma inni zhalamtu nafsii zhulman katsiiran, wa laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfirotan min ‘indika, warhamnii, innaka antal ghofuurur-rohiim

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari no. 834 dan Muslim no. 2705)

سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Subhaanaka wa bihamdika. Astaghfiruka wa atuubu ilaik

Artinya: “Maha Suci Engkau dan segala puji bagi-Mu. Aku mohon ampunan-Mu. Aku bertobat kepada-Mu.”

Salah satu sifat Allah SWT, yang menjadi berkah dan nikmat tersendiri bagi kita hamba-hamba-Nya adalah Allah Maha Pengampun atau Al Ghafur. Maka dari itu, salah satu nikmat Allah yang sangat besar yang diberikan kepada umat manusia adalah nikmat bertaubat dari segala kesalahan dan dosa atas perilaku maksiat.

Beberapa ibadah memiliki amalan agar bisa menuntun pelaku maksiat agar segera kembali ke jalan yang baik. Melalui buku Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha, pembaca akan mengetahui ibadah-ibadah yang dianjurkan agar bisa melakukan taubat nasuha.

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي

Robbi innii zholamtu nafsii, fagh-fir lii

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah aku.” (QS. Al-Qashash [28]: 16)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtani wa ana abduka wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A ‘udzu bika min syarri maa shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbi, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambaMu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuiMu atas nikmat Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padaMu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Robbighfir lii wa tub ‘alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim

Artinya: “Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Bagi seorang Muslim dianjurkan agar tidak takabur terhadap suatu hal. Maka dari itu, penting bagi umat Muslim agar mengetahui lebih dalam tentang ilmu-ilmu agama. Buku IHYA ULUMIDDIN 7: Pintu Taubat bisa dijadikan sebagai panduan untuk bertaubat.

Doa taubat dari segala dosa yang diajarkan Rasulullah SAW pertama yakni doa yang dipanjatkan Nabi Adam as ketika diusir oleh Allah SWT dari surga karena melanggar larangan.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya: Adam dan Hawa berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al A’raf : 23).

Kesalahan besar yang dilakukan Adam dan Hawa adalah melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah khuldi saat berada di dalam surga. Oleh karena itu, Nabi Adam membaca doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Nabi Adam memanjatkan doa yaitu :

“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Imam at-Thabari dalam Tafsir-nya menyebutkan bahwa maksud dari kata ‘menzalimi diri kami sendiri’ merupakan kalimat penyesalan karena telah melakukan keburukan yang justru merugikan diri sendiri. Ini menunjukkan bahwa saat seseorang melakukan keburukan, ternyata akan merugikan dirinya sendiri.

Selain itu, dalam doa Nabi Adam tersebut juga meminta agar taubatnya diterima. Kalimat ‘wa tarhamna lanakunanna minal khosirin,’ menunjukkan jika Nabi Adam dan Hawa tidak diampuni, maka mereka akan menjadi hamba yang merugi.

Allah SWT kemudian menjawab doa Nabi Adam: “Hai Adam, Aku telah terima taubatmu dan telah Aku ampuni dosamu. Tidak ada seorangpun di antara keturunanmu yang berdoa dengan doa sepertimu kecuali Aku ampuni dosa-dosanya, Aku angkat kesedihan dan kesulitannya, Aku cabut kefakiran dari dirinya, Aku niagakan dia melebihi perniagaan semua saudagar, Aku tundukkan dunia di hadapannya meskipun dia tidak menghendakinya.”

Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab ad-Durul Mantsûr fît Tafsîril Ma’tsûr mengutip riwayat bahwa sebelum memanjatkan doa, Nabi Adam bermunajat: “Ya Allah, jika Aku memohon kepada-Mu dengan nama Muhammad, apakah Engkau sudi mengampuni dosaku?”

Allah menjawab, “Siapa Muhammad?” Adam berkata, “Maha Suci Engkau, ketika Engkau ciptakan aku, aku tengadahkan wajahku menghadap arasy-Mu dan di sana tertulis kalimat ‘Laa ilaaha Illallah’, maka Aku tahu bahwa tidak ada seorang pun yang lebih tinggi derajatnya di sisi-Mu kecuali dia yang namanya bersanding dengan nama-Mu.”

Allah menjawab, “Hai Adam, dia adalah nabi terakhir dari keturunanmu. Jika bukan karena dia, aku tidak akan menciptakanmu.”

Setelah dikeluarkan dari surga, diceritakan bahwa Nabi Adam kemudian memutari Ka’bah sebanyak tujuh kali dan shalat dua rakaat.

Setelah itu, Nabi Adam kemudian mendatangi multazam, yakni dinding Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Kemudian, ia pun berdoa:

Allahumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘allaniyati, faqbal ma’dziroti. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta’lamu hajati wa atini suali. Allahumma inni as aluka iimaanan yubasyiru qolbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yusibana illa ma katabta ali, ar ridho bima qodhoita ‘alayya”.

Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon padaMu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat dan aku ridha terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.”

Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Adam bahwa anak-cucunya berdoa seperti ini, maka segala kesulitannya akan diringankan, rezekinya dicukupkan dan dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.

Dalam kitab Al-Maslakul Qorib karya Al-Habib Thohir bin Husain bin Thohir terdapat tambahan dalam doa tersebut: “Ya Allah, panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan mengenal-Mu, dan penuhilah hatiku dengan keyakinan yang mana dengannya menjadi ringanlah segala musibah dunia. Dan ringankanlah atasku sakaratul maut dan tutuplah usiaku dengan keadaan yang terbaik, dan rezky kanlah aku pertemanan dengan Nabi-Mu Muhammad semoga Allah selalu melimpahkan shalawat dan salam-di akhirat dalam surga khuldi dan berilah aku nikmat dengan memandang ‘wajah’-Mu yang mulia.”

Doa taubat dari segala dosa yang diajarkan Rasulullah selanjutnya yakni doa sayyidul istighfar. Doa ini dianjurkan dibaca pagi dan petang yaitu :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Latinnya : Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatho’tu a’uudzubika min syarri maa shona’tu abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u budzanbii fagjfirlii fainnahuu laa yaghfiru dzunuuba illaa anta.

Artinya : “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menepati perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasanMu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepadaMu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

Doa taubat dari segala dosa selanjutnya yang diajarkan Rasulullah SAW yakni dibaca setelah sholat wajib.

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَتُبْ عَلَىَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lii wa tub ‘alayya, innaka antat-tawwaabur-rohiim.

Artinya: “Ya Rabbku, ampunilah dosa-dosaku dan terimalah taubat dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’i, Al-Bukhari)

Konten baru

Manyek

Manyek

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan, pemasaran dan distribusi fast moving consumer goods (FMCG).

Raja Dari

Raja Dari

OtherGeneral StudiesOther

Pariasi

Pariasi

Harga diatas berlaku pada 6 Desember 2022. Perlu kamu ketahui bahwa harga saham berubah setiap harinya, sehingga harga 1 lotnya juga akan ikut berubah.

Union Bola

Union Bola

Free Domestic Shipping over $300 - Certain Exclusions Apply. NOTE that we do not ship with Canada Post

Rumah May

Rumah May

Kali ini mencoba mengulas tentang album Iwan Fals bersama teman teman KPJ dengan ketuanya yaitu Anto Baret. Album ini dirilis pada penghujung tahun 1985 setelah album Ethiopia. Walaupun sebenarnya sudah banyak yang membahas album ini, setidaknya adkin membahas dari sudut berbeda agar semarak. Nuansa musik balada dengan corak country sangat terasa, kehidupan 'grass root' masyarakat kecil menjadi fokus utama, potret tentang jalanan, perjuangan pengamen, tentang polusi, kegamangan pemuda, cerita cinta kaum jelata, juga cerita pilu keresahan seorang istri yang bersuami seorang bromocorah (penjahat, preman atau orang yang berprofesi di dunia hitam, dan saat itu tengah hangat hangatnya pemerintah membasmi para bromocorah), cinta anak muda yang resah menatap hari depan karena ketidak pastian hidup, penari jalanan yang digilas modernitas dan banyak lagi lainnya.

Web3 Adalah

Web3 Adalah

Coba bayangkan internet yang tidak lagi dikuasai segelintir perusahaan besar, tapi dikendalikan sama komunitas global. Itulah gambaran Web3, evolusi internet yang bikin semuanya jadi lebih terbuka, aman, dan gak terpusat.

Karya777

Karya777

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan, pemasaran dan distribusi fast moving consumer goods (FMCG).

Rasio 100

Rasio 100

Accounts receivable turnover memungkinkan perusahaan untuk mengetahui kemampuan pelanggan untuk membayar tagihan mereka. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi masalah potensial dan melakukan tindakan preventif sebelumnya.

2Aq

2Aq

📌 Tersedia bermacam-macam pilihan dari produsen dan merk berstandar mutu.📌 Harga paling update Desember 2024.📌 Ada review dan testimoni produk untuk bantu anda temukan yang terbaik.📌 Promo khusus bagi pengguna baru.📌 Bisa cicil bunga 0% dari berbagai bank.📌 Pengiriman kilat! Pesan hari ini, barang datang hari ini!

Wisata

Wisata

Sumatra, pulau terbesar kedua di Indonesia, menyimpan berbagai keindahan alam yang luar biasa. Salah satu tempat yang paling terkenal adalah Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia yang terletak di provinsi Sumatra Utara. Danau Toba memiliki pemandangan yang sangat indah dengan air biru jernih dan dikelilingi oleh pegunungan hijau yang mempesona. Di tengah danau terdapat sebuah pulau kecil, Pulau Samosir, yang menawarkan suasana damai dan budaya Batak yang kaya.

Pinjaman

Pinjaman

Adapun ketentuan khusus yang mengkhususkan pinjaman dapat dicairkan adalah:

Suka77

Suka77

Temukan berbagai rekomendasi produk Slot Pintu Besi dengan harga terbaru Desember 2024 di UKUR. Belanja online kebutuhan bangunan terbaik paling praktis. Cukup telusuri produk Slot Pintu Besi, pilih model, ukuran, maupun ragam varian lainnya yang sesuai kebutuhan. Pastikan membaca detail dan ulasan terpercaya dari pembeli lainnya. Check Out barang belanjaan anda dan jangan lupa nikmati promo menguntungkan yang tersedia di UKUR!

Sisil4D

Sisil4D

SISIL4D merupakan link situs slot gacor hari ini dijamin gampang menang maxwin terbaru terpilih sebagai salah satu daftar slot online paling gacor 2024. SISIL4D sebagai situs slot gacor maxwin sudah menyediakan berbagai jenis permainan slot terbaru dan link slot gacor gampang menang , Menjadi situs slot online terpercaya pasti banya slotter bergabung bersama dengan SISIL4D sehingga kredibilitas sudah terjamin. Selain itu situs judi slot terbaik dan terpercaya juga sudah mendapatkan lisensi resmi sebagai pusat lembaga international server luar negeri terbesar di Asia.

Dpr Rapat

Dpr Rapat

Download TribunX untuk Android & iOS

Romawi 78

Romawi 78

Wikimedia Commons memiliki media mengenai

888Dewi

888Dewi

Tác giả: slot-pelatih Thời gian 2024-12-16 08:03:54

Artikan

Artikan

Temukan berbagai rekomendasi produk Slot Pintu Besi dengan harga terbaru Desember 2024 di UKUR. Belanja online kebutuhan bangunan terbaik paling praktis. Cukup telusuri produk Slot Pintu Besi, pilih model, ukuran, maupun ragam varian lainnya yang sesuai kebutuhan. Pastikan membaca detail dan ulasan terpercaya dari pembeli lainnya. Check Out barang belanjaan anda dan jangan lupa nikmati promo menguntungkan yang tersedia di UKUR!

Neopat

Neopat

Streamline and manage your end-to-end campus drives with our robust and scalable AI platform.

Bata Rumah

Bata Rumah

Maaf, barangnya tidak ketemu